Rabu, 22 Oktober 2008

Perawatan Bracket di Medical Center ITS



Menurut Manajer Umum dan Keuangan Medical Center ITS, drg Dwi Nur Handari, spesialis orthodensi ini melengkapi spesialis di poli gigi. Sebelumnya sudah ada spesialis bedah mulut on call yang melayani konservasi gigi hingga membuat gigi tiruan.

Spesialis orthodensi sendiri lebih dikenal sebagai spesialis behel (kawat gigi, Red) oleh masyarakat awam. Hal ini tidak salah karena orthodensi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang ilmu tumbuh kembang gigi beserta keharmonisan antara gigi, rahang dan wajah. Drg Lila Muntadir Sp Ort , dokter spesialis orthodensi di Medical Center berpendapat bahwa membicarakan orthodensi adalah membicarakan estetika sesungguhnya. “Intinya menata gigi agar tumbuh rapi,”sebutnya.

Menurut Lila untuk menata gigi agar tersusun rapi dipergunakan dua jenis piranti ortodonti, yaitu piranti lepasan dan piranti cekat yang umum disebut bracket atau behel. Keuntungan pemakaian piranti cekat atau behel adalah dapat membuat gigi bergerak utuh sampai ke akar-akar. Sedangkan piranti lepasan jamak dipergunakan oleh pemula sebelum menggunakan behel atau oleh anak-anak.

Wanita berjilbab ini mengungkapkan bahwa perkembangan behel saat ini cukup pesat. Dalam tempo yang relatif singkat muncul versi terbaru dari behel. “Model terbaru berdampak pada lebih cepat selesainya perawatan dan lebih nyaman saat dipakai,”jelasnya. Rata-rata pemakaian behel antara satu setengah hingga tiga tahun. Namun semua itu tergantung kasusnya.

“Bahkan pada usia emas pemakaian behel yaitu sebelas hingga lima belas tahun, pada kasus yang cukup sederhana bisa diselesaikan dalam tempo enam bulan saja,” terang dokter yang tinggal di kawasan Semolowaru ini.

Di Medical Center ITS sendiri praktik spesialis orthodensi dapat dinikmati mulai hari Senin hingga Jumat sejak pukul setengah tiga sore.(tyz/f@y)

http://its.ac.id/berita.php?nomer=5033

2 komentar: